Liputan6.com, Jakarta: Kehilangan tujuh anggota keluarganya karena penyakit kanker membuat Adi Kharisma tertantang mencari solusi pencegah kanker. Pada 2006, ia menemukan ubi ungu yang berserat alami dan kadar antosianin yang tinggi untuk menyerap racun sekaligus membunuh sel kanker.
Adi tak menyimpan sendiri temuannya. Ia mengolah beragam makanan dari ubi ungu untuk dijual dalam bentuk menarik seperti es krim, burger, sate, hingga bakpao. Karena temuannya, pria berusia 51 tahun ini kerap menjadi pembicara seminar dan konferensi internasional tentang makanan sehat di antaranya di Italia, Jepang, dan Cile.
Gerai makanan olahan ubi juga tersebar di Jakarta dan Bali. Sehat sudah pasti, rasanya Ternyata, banyak orang yang menggemari ubi ungu ini karena rasanya yang manis. Buat menjaga kualitas ubinya, Adi menanam sendiri bibit ubi dari Jepang di lahan seluas satu hektare di daerah Badung, Bali.
Kendati telah mendapat pengakuan di dunia internasional, Adi justru berharap ubi ungu mendapat tempat di Tanah Air. Agar lebih banyak orang yang merasakan manfaat ubi, Adi berencana membuka gerai di Jepang dan Amerika.(BJK/ANS)
Adi tak menyimpan sendiri temuannya. Ia mengolah beragam makanan dari ubi ungu untuk dijual dalam bentuk menarik seperti es krim, burger, sate, hingga bakpao. Karena temuannya, pria berusia 51 tahun ini kerap menjadi pembicara seminar dan konferensi internasional tentang makanan sehat di antaranya di Italia, Jepang, dan Cile.
Gerai makanan olahan ubi juga tersebar di Jakarta dan Bali. Sehat sudah pasti, rasanya Ternyata, banyak orang yang menggemari ubi ungu ini karena rasanya yang manis. Buat menjaga kualitas ubinya, Adi menanam sendiri bibit ubi dari Jepang di lahan seluas satu hektare di daerah Badung, Bali.
Kendati telah mendapat pengakuan di dunia internasional, Adi justru berharap ubi ungu mendapat tempat di Tanah Air. Agar lebih banyak orang yang merasakan manfaat ubi, Adi berencana membuka gerai di Jepang dan Amerika.(BJK/ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar